Dia adalah makhluk yang Tuhan ciptakan dari rusuk pria; dekat dengan dada untuk disayangi, jauh dari kaki bukan untuk dicaci. Dialah yang akan menutupi kekurangan yang tak dimiliki kaum adam; sifatnya yang lemah lembut dan luwes serta kecantikan dan keindahannya. Dialah yang akan menutupi segala kekuranganmu sehingga saat kau menjalani sisa hidup, tanpa kau sadari kau akan merasa lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.
Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang dengan laki-laki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.
Ia tidah butuh argumentasi hebat seorang laki-laki untuk menaklukkannya, tapi yang ia butuhkan hanya rasa aman dan nyaman dari laki-laki. Ia tidak tertarik pada fakta-fakta akurat ataupun bahasa logis dan teliti yang laki-laki sampaikan, tapi yang ia butuhkan adalah perhatian, kata-kata kelembutan, kasih sayang, dan kata-kata yang membuat ia nyaman saat berada di dekatmu.
Ia seperti rumput; lembut namun tidak mudah tergoyahkan oleh badai. Dalam kelembutannya
terdapat kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam menjalani kehidupan. Ia seperti rumput; bukan untuk diinjak-injak, namun untuk dinaungi pohon yang kokoh nan rindang, dan itu adalah laki-laki.
Jika laki-laki berpikir tentang perasaan perempuan, maka itu hanya sepersekian kecil saja dari hidupnya. Tapi jika perempuan berpikir tentang perasaan laki-laki, maka itu akan menyita seluruh hidupnya; karena perempuan diciptakan dari rusuk Adam; karena perempuan adalah bagian dari laki-laki.
Dialah perempuan, dialah kaum ibuku, dan dia adalah kamu sendiri.